Monday, May 28, 2012

Survey Online - Psikologi Pendidikan

Dalam kelas psikologi pendidikan, saya mendapat pengalaman dan pelajaran baru yaitu dalam membuat survey online dengan tema psikologi pendidikan yang harus di isi oleh minimal 50 orang dari angkatan 2011. Yang kemudian hasilnya akan di kirimkan ke email psikologi pendidikan. Saya menggunakan website kwiksurveys untuk melakukan survey online tersebut. Websitenya adalah www.kwiksurveys.com.


Question 1
Apakah pembelajaran mengguakan media blog mempermudah pembelajaran?

Yes
No
Responses
Total
Respon anda
80.88%
19.12%
68
100%

Top of Form
Bottom of Form
Question 2
Mudah untuk mengakses e-learning untuk mencari materi pembelajaran

Yes
No
Responses
Total
Respon anda
88.24%
11.76%
68
100%

Top of Form
Bottom of Form
Question 3
Dosen memberikan penjelasan mengenai e-learning

Yes
No
Responses
Total
Respon anda
91.30%
8.70%
69
100%

Top of Form
Bottom of Form
Question 4
Apakah anda merasa kesulitan saat pertama kali menggunakan e-learning?

Yes
No
Responses
Total
Respon anda
68.12%
31.88%
69
100%

Top of Form
Bottom of Form
Top of Form
Bottom of Form
Question 5
Ujian online lebih mudah dilakukan dibanding dengan ujian tertulis

Yes
No
Responses
Total
Respon anda
40.58%
59.42%
69
100%
Bottom of Form
Question 6
Tugas mini proyek mempermudah pemahaman mengenai materi karena terjun langsung untuk mengobservasi

Yes
No
Responses
Total
Respon anda
94.12%
5.88%
68
100%

Top of Form
Bottom of Form
Top of Form
Bottom of Form
Question 7
Apakah pemostingan tugas di blog setiap minggu mempersulit mahasiswa?

Yes
No
Responses
Total
Respon anda
20.00%
80.00%
70
100%

Top of Form
Bottom of Form
Question 8
Tugas individu lebih mudah untuk dikerjakan dibanding tugas kelompok

Yes
No
Responses
Total
Respon anda
51.47%
48.53%
68
100%


Untuk pertanyaan yang pertama yaitu, "Apakah pembelajaran dengan menggunakan media blog mempermudah pembelajaran?", kebanyakan responden mengatakan iya, penggunaan blog ini mempermudah pembelajaran. Kemudian untuk pertanyaan yang kedua yaitu, "Mudah untuk mengakses e-learning untuk mencari materi pembelajaran", kebanyakan dari responden menjawab iya mereka merasa kesulitan untuk mengakses e-learning. Lalu untuk pertanyaan yang ketiga yaitu, "Dosen memberikan penjelasan mengenai e-learning", kebanyakan responden menjawab iya dosen memberikan penjelasan yang cukup sehingga mahasiswa lebih mengerti mengenai e-learning". Kemudian untuk pertanyaan yang keempat yaitu, "Apakah anda merasa kesulitan saat pertama kali menggunakan e-learning?", kebanyakan responden menjawab iya mereka merasa kesulitan menggunakan e-learning pertama kali. Lalu untuk pertanyaan yang kelima yaitu, "Ujian online lebih mudah untuk dilakukan dibanding ujian tertulis.", kebanyakan responden menjawab tidak karena mereka merasa melakukan ujian tertulis lebih mudah untuk di lakukan. Kemudian untuk pertanyaan yang keenam yaitu, "Tugas mini proyek mempermudah pemahaman materi karna terjun langsung untuk mengobservasi.", kebanyakan responden menjawab iya dengan adanya tugas mini proyek mereka lebih memahami materi pembelajaran yang bersangkutan. Lalu untuk pertanyaan yang ketujuh yaitu, "Apakah pemostingan tugas di blog setiap minggu mempersulit mahasiswa?", kebanyakan responden menjawab tidak mereka tidak merasa kesulitan dalam tugas pemostingan blog setiap minggunya. Kemudian untuk pertanyaan yang terakhir yaitu, "Tugas individu lebih mudah untuk dilakukan dibanding tugas kelompok", 50% atau sebagian responden menjawab iya tugas individu lebih mudah untuk dilakukan, sedangkan 50% yang lain menjawab tugas individu tidak lebih mudah untuk dilakukan selain kerja kelompok.
Testimonial saya mengenai tugas pendidikan ini adalah, survey online ini merupakan pengalaman pertama saya. Survey ini nampaknya lebih mudah untuk di lakukan dan menghemat biaya dibandingkan dengan survey yang di biasanya di isi langsung oleh responden, karena survey online ini hanya membutuhkan jaringan internet dan perangkat komputer tanpa perlu memprint questioner. Survey ini juga lebih akurat dan mudah di pahami karena dari sistem survey online ini sudah di lakukan perhitungan terhadapan jawaban dari responden. Sehingga lebih mudah untuk di ambil kesimpulannya. mmenurut saya, perlu bagi mahasiswa untuk bisa melakukan survey online ini karena akan sangat membantu dalam melakukan penelitian yang menggunakan metode questioner.

Sunday, May 13, 2012

Blended Learning


BLENDED LEARNING

Pengalaman kuliah blended learning hari ini merupakan pengalaman pertama bagi saya. Karena sebelumnya saya belum pernah melakukan blended learning. Blended learning menyenangkan bagi saya karena saya belum pernah melakukannya. Menurut saya hal yang positif dari blended learning ini menambah wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa. Namun hal negatif atau kendalanya berupa jaringan yang terkadang terputus di tengah pembicaraan sehingga menghambat pembicaraan atau diskusi yang sedang di lakukan.

Menurut Thorne (2003)
, Blended learning adalah perpaduan dari: teknologi multimedia, CD ROM video streaming, kelas virtual, voicemail, email dan telefon conference, animasi teks online  dan video-streaming. Semua ini dikombinasi dengan bentuk tradisional pelatihan di kelas dan pelatihan satu-satu. Blended learning menjadi solusi yang paling tepat untuk proses pembelajaran yang sesuai tidak hanya dengan kebutuhan pembelajaran akan tetapi juga gaya si pembelajar. Perlunya dan signifikansi blended leaning terletak pada potensialnya. Blended learning merepresentasikan keuntungan yang jelas untuk menciptakan pengalaman belajar yang memberikan pembelajran yang tepat pada saat yang tepat dan waktu yang tepat pada setiap individu. Blended learning menjadi batasan yang benar-benar universal dan global dan membawa kelompok pembelajar bersama-sama melintas budaya dan zona waktu yang berbeda. Pada konteks ini blended learning dapat menjadi salah satu pengembangan paling signifikan pada abad 21.

Menurut MacDonald (2008)
, istilah blended learning biasanya berasosiasi dengan memasukkan media online pada program pembelajaran, sementara pada saat yang sama tetap memperhatikan perlunya mempertahankan kontak tatap muka dan pendekatan tradisional yang lain untuk mendukung siswa. Istilah ini juga digunakan saat media asynchronous seperti email, forums, blogs atau wikis digabungkan dengan teknologi, teks atau audio sinkronus.
Menurut Bersin (2004) menjelaskan bahwa blended learning adalah kombinasi berbagai media pembelajaran yang berbeda (teknologi, aktivitas, dan berbagai jenis peristiwa) untuk menciptakan program pembelajaran yang optimum untuk audiens (siswa) yang spesifik. Istilah blended sendiri berarti bahwa pembelajaran tradisional di dukung dengan format elektronik  yang lain. Program blended learning menggunakan berbagai bentuk e-learning, mungkin digabungkan dengan pelatihan yang terpusat pada instruktur dan format langsung lainnya.

Kekurangan dari blended learning ini apabila tidak ada jaringan yang memadai untuk melakukan online chatting. Atau tidak adanya media yang memadai seperti laptop atau komputer. Selain itu apabila orang yang ingin melakukan blended learning tersebut tidak memiliki informasi yang cukup seputar penggunaan teknologi dan internet maka blended learning ini akan menjadi suatu kesulitan. Sebaliknya, apabila ada media yang bisa memadai untuk melakukan blended learning dan adanya jaringan yang mendukung, tentunya blended learning ini akan menguntungkan bagi semua orang. Karena menjadi mudah untuk berkomunikasih dan berdiskusi mengenai suatu hal tanpa perlu bertemu secara langsung karena dapat dilakukan dengan online chatting